Dua puluh menit menjelang 2016 berakhir.
Seharusnya sih nggak perlu lebai sih, yaa biasa aja yaa harusnya. Kayak ngelewatin hari-hari biasa aja ya.
Tapi coba deh gue balik lagi ngeliat apa yang sudah gue capai tahun ini.
2016.
Sudah tentu banyak banget yang patut gue syukuri.
Misalnya tiba-tiba gue akhirnya punya kesempatan mengajar anak-anak MYP selama 3 bulan. Awalnya sempet nggak pede untuk ngambil kesempatan ini, tapi akhirnya gue ambil.
Sempet ngeri-ngeri sedep juga sih. Takut nggak bisa ngajarnya, takut anak-anaknya enggak suka gue. Takut salah ngajarnya. Takut ngacak-ngacak kurikulum orang. Hehe.
Tapi alhamdullilah, ketika gue harus berpisah dengan mereka, gue yang akhirnya berat melepas. Tiga bulan enggak selama yang gue bayangkan di hari pertama gue melangkahkan kaki ke kelas pertama gue.
I hope I left a good foot print for my MYP students. I love you all.
Untuk pertama kalinya juga akhirnya gue dikirim ke Bali untuk Immersion Programme. Awalnya gue sediiih banget ninggalin Kinan untuk pertama kalinya. Semalam sebelum pergi, gue bener-bener galau banget. Sempet diingetin untuk bisa tenang dan siap besok harinya karena gue harus bekerja ngurus anak-anak orang lain yang jumlah totalnya lebih dari 50 orang. Awalnya sih baik-baik aja sampai akhirnya terjadi insiden yang membuat kami semua haha absen tdiur padahal besoknya masih ada dua hari kerja. But this was a work duty. Gimana juga akhirnya kita selamat pulang ke Jakarta. And for the first time, I spent my birthday away from home. It was my 32nd birthday. Unforgettable for sure.
Tahun ini, Kinan masuk sekolah untuk pertama kalinya. Awalnya sih dia happy aja tapi pas ketemu sama lingkungan barunya, yaa dia sempet break-down sih. Tapiiii karena pendekatan yang oke lah, dia seenggaknya tidak kapok ke sekolah. She’s better than me. She is confident now. She is having fun. I’m happy.
Badmintoooon!!! I still love badminton for sure!
Setelah tradisi emas terputus di London 2012, akhirnyaaaa tradisi itu tersambung kembali setelah pasangan Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir berhasil membawa pulang medali emas tepat pada hari kemerdekaan Indonesia.
Enggak cuma itu aja, akhirnya tahun ini gue juara Porsekary setelah 7 tahun mencoba dan terus gagal. Finally, work hard paid off haha. Gaya betul! Apa rasanya jadi juara? BIasa aja. Malah makin semangat buat terus main.
Setelah hampir absen nonton segala pertunjukkan, akhirnya gue nonton dua pertunjukkan terakhir Indonesia Kita, Sri Eng Tay & Satrio Pandito Rakyat.
Dan sebagai penutup tahun yang indah ini, akhirnya setelah absen 3 tahun, Pandji Pragiwaksono menggelar stand-up spesialnya yang ke-4. It was one great performance! Gue bahkan rela ngantri 2 jam lebih buat foto sama dia.
So thank you so much, 2016.
It was one great year. Actually I have something else that change my life, but I prefer to keep it to myself. Hope it will be better and better.
Hey, 2017, welcome!
Sat, 31 Dec 2016
23:59
Tidak ada komentar:
Posting Komentar