Kamis, 24 Desember 2015

Bulutangkisku yang Kusayang

Musti banyak narik dan buang napas serta istighfar untuk artikel yang satu ini: bulutangkis atau badminton. Soalnya tahun 2015 memberikan sedikit harapan dan banyak kejutan. Iya kalo kejutannya menyenangkan, ini enggak, ngenes tepatnya.
Dua pasangan Indonesia di papan atas, Ahsan/Hendra & Owi/Butet, adalah barometer prestasi Indonesia secara keseluruhan. Surprise! Surprise! Owi/ Butet hanya menjuarai Kejuaraan Asia & Indonesia Master GPG. Selebihnya hanya jadi runner-up bahkan kalah di babak awal. Kejuaraan Dunia yang diselenggarakan di Jakarta bahkan hanya sampai semifinal. So much burden on them though.
Sedangkan Ahsan/Hendra lebih beruntung. Pada akhirnya Hendra melengkapi gelarnya dengan menjuarai All England tahun ini. Tak hanya itu, wajah Indonesia terselamatkan sebagai tuan rumah Kejurdu setelah mereka menjuarai untuk kedua kalinya sebagai pasangan. Mereka juga menjuarai Dubai World Superseries Finals 2015 setelah di semifinal mengalahkan musuh bebuyutan Lee Yong Dae/ Yoo Yong Seong dengan pertandingan luar biasa (https://www.youtube.com/watch?v=iF4WtG-34RE)
Selebihnya, gue harus angkat topi dengan tunggal putra muda a.k.a barisan dedek-dedek gemes semacam Ihsan Maulana Mustofa & Anthony Ginting. Mereka bisa tembus sampai perempat final superseries sebagai pemain kualifikasi. Harapan gue semoga mereka tetap fokus bermain dan nggak direcokin sama hal-hal yang berbau selebritas karena sampai di titik ini, mereka sudah banyak berkorban. Jangan sampai hanya karena ngetop sedikit jadi nggak fokus. Perjalanan masih panjang, Dek. Welcome to the world tournament.
Satu pasangan lagi, Greysia Polii/Nitya Maheswari yang memberikan kejutan dengan menjuarai Korea SS. Beberapa kali pasangan ini memberikan perlawanan di tengah dominasi China walaupun kandas di babak perempat maupun semifinal.
Selebihnya, prestasi bulutangkis kita masih kembang kempis. Apapun yang dilakukan PBSI, bagaimana pembinaannya atlet dan sebagainya, satu hal yang mendesak yang harusnya dilakukan adalah regenerasi. Sudah mulai terlihat di tunggal putra namun masih suram di partai lainnya.
Tapiiii…., satu hal yang membuat gue senang tahun ini dikarenakan dominasi China perlahan runtuh. Terutama di tunggal putri di mana mereka sempat menempatkan 3 pemain di rangking teratas dan selalu mendominasi tempat di semifinal & final. It’s a good sign for all of us. Ketika berpikir bahwa nggak akan ada yang bisa meruntuhkan dominasi China, kemudian masuklah Carolina Marin (Spain) & Ratchanok Intanon (Thailand). Masih ada pula Saina Nehwal (India) dan Nozomi Okuhara (Japan) yang secara mengejutkan menjuarai Japan SS dan Superseries Finals. Tapi tahun ini jelas milik Carolina Marin yang menjuarai 5 superseries & Kejuaraan Dunia. Sedangkan Ratchanok menjuarai Kejuaraan Asia & Indonesia SS.
Apa mungkin karena itu ya China malah merajai ganda putri? Karena siapapun pasangannya, mereka pasti menang. Setidaknya China menjuarai 10 superseries dari pasangan yang berbeda. Jepang, Indonesia dan Korea hanya kebagian masing-masing 1 gelar.
Ganda campuran pun didominasi oleh China, sedangkan Owi/Butet tercatat tidak menjuarai satu pun turnamen SS tahun ini. Justru malah pemain Hongkong Lee Chun Hei/ Chau Hoi Wah yang menjuarai Australia SS serta pasangan Korea & Denmark. Chris/Gabby Adcock yang tidak pernah menjuarai SS justru memberi kejutan dengan menjuarai World Superseries Finals yang di antaranya mengalahkan Owi/Butet di babak kualifikasi.
Setelah luluh lantah di turnamen superseries tahun ini dengan hanya menjuarai 4 gelar SS, gue berharap semoga kerja keras atlet kita mulai terbayar & keberuntungan menyinggahi. Amen. Amen. Doa akan terus gue panjatkan untuk Liliyana Natsir yang akan bertarung di Olimpiade Rio 2016. Yes, finally we will welcome the Olympic Year of 2016. It feels it was just yesterday from Olympic London that broke our heart but here we are, so close, so nervous yet so excited.
Good luck, Dear All of Our Indonesian Athletes. This is your moment!

Christmas Eve 2015
9:11 a.m.

Dining Table, Home Sweet Home

Tidak ada komentar:

Posting Komentar