*ini bukan
blog berbayar
Dessert?
Yes, please! Gue hampir nggak pernah melewatkan dessert sehabis makan. Tapi
nggak sembarang dessert gue suka. Lately, gue memutuskan untuk mencoba
rekomendasi sepupu gue yaitu melted chocolate di sebuah restoran. Rasanya?
Wiiihiiiihiiiii, juara banget! Lalu dari situ gue pun memutuskan untuk menjajal
beberapa melted chocolate di resto laen, ada gak nih yang bisa ngalahin rasa
melted choco di resto yang direkomendasiin sepupu gue ini.
Nah, yang
pertama, ini adalah melted choco yang gue coba di Lokananta Café di Gandaria City. Dari suasananya, di satu sudut ada tempat yang enak banget
buat nongkrong. Sofa berbentuk L dengan colokan listrik yang pas banget buat
isi ulang baterai BB (mengingat kebiasaan orang sekarang, kalo nongkrong yang
ditanya duluan, ada colokannya nggak? --"). Sayangnya, smoking area-nya
terlalu deket sama yang non-smoking area, sehingga sayup-sayup bau rokok bisa
kecium. Buat gue ini enggak nyaman karena gue anti sekali sama asep rokok.
Gimana
dengan chocolate fondantnya? Hmm, dari segi ukuran, bisa dilihat lebih kecil
dari ukuran yang di Lokananta (atau cuma ilusi aja karena cake-nya di dalem
cangkir :p). Dari penyajian sama oke-nya lah. Hanya saja, ada beberapa
kesulitan yang gue temukan untuk menikmati hidangan ini. Pertama, sendoknya,
bok! kecil banget! Susah banget buat nyendokin cake yang masih di dalem
cangkir. Kedua, karena cake-nya di dalem cangkir, ada sisa cake yang akhirnya
menempel di pinggir cangkir. Gimana dengan lelehan coklatnya? Oke lah, tapi
nggak bisa sedramatis di Lokananta karena di dalam cangkir. Rasanya? Gue lebih
suka yang di Lokananta karena lebih kaya rasa. Cuman gue suka banget dengan
aksen remahan marie regal di sekitar es krim. Indah. Harga: Rp. 40,000 sebelum
pajak.
Oke, yang
ketiga, gue tergelitik untuk mencoba melted chocolate di Bakerzin setelah gue
melihat posternya di Central Park. Tapi akhirnya gue mencoba melted chocolate
di Bakerzin Plaza Senayan.
Suasananya seperti layaknya kafe di tengah mal. Nggak ada tema spesial. Jadi
langsung bahas melted choco-nya ya.
Melted Chocolate at Bakerzin Plasa Senayan |
Seperti
yang bisa dilihat, dari segi artistik, melted choco ini paling artistik yah.
Beda dengan 2 cake yang sebelumnya, sebelum dipotong dengan sendok, udah
keliatan lelehan cokelatnya. Cake-nya didesain berlubang. Nggak seperti dua
cake lainnya juga, es krimnya ditaro di atas cake. Sayangnya karena ini, gue
jadi nggak bisa ngerasain cake-nya secara individu. Apalagi di bawahnya ditaro
potongan jeruk yang akhirnya 'memaksa' gue untuk merasakan cake yang bercampur
dengan rasa jeruk. Cake-nya juga dilingkari oleh selai stroberi dan 3 buah
stroberi. Secara keseluruhan, gue nggak menemukan kesan enak ketika makan ini
karena gue 'dipaksa' untuk mencampur semua rasa di atas piring. Harga: Rp.
59,000 sebelum pajak.
Jadi,
menurut gue juaranya melted choco di Lokananta. Selain murah, semua yang gue
harapkan dari sepotong melted choco ada di sana. Tapi di kesempatan kedua gue
balik ke sana, lelehan coklatnya nggak sederas pertama kali gue ke sana. Bisa jadi
karena gue nggak langsung memakannya (karena gue poto-poto dulu khan :p)
Happy
eating, selamat makan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar